Belajar dari Kasus Hijab Neelofa:
Peluncuran Desain Hijab di Night Club Menuai Kritik

0
2606
Permohonan maaf dari Neelofa setelah peluncuran desainnya di Zouk menuai kritik khususnya dari kaum muslimah.


ADVERTISING-INDONESIA.id – Industri kreatif seperti industri hijab saat ini menjadi industri yang bergerak begitu cepat. Dinamikanya menimbulkan persaingan bukan hanya memperebutkan pasar tapi juga menciptakan kreatifitas dan salah satunya adalah proses peluncuran (launching) produk. Namun kejadian peluncuran hijab di Malaysia menjadi pelajaran bagi industri hijab di seluruh dunia.

Pada 26 Februari 2018 yang lalu sebuah brand hijab Neelofa di Malaysia meluncurkan desain hijab di Zouk yaitu sebuah night club di Kuala LumpurPeluncuran ini langsung menuai kritik dari follower Neelofa melalui akun instagramnya. Pada awalnya sang pemilik brand tetap kukuh dengan keputusannya meluncurkan produk baru di Zouk. Namun setelah semakin banyak kritik yang masuk, membuat Noor Neelofa secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada follower dan netizen pada umumnya. Rata-rata kritik yang ditulis di akun Instagram @Neelofa adalah kritik pemilihan lokasi peluncuran dan bukan kepada hasil karyanya.

Malaysia sebagai negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim dikenal masih kuat memegang nilai-nilai Islam. Persepsi dengan mengadakan peluncuran hijab di sebuah night club seperti bertolak belakang dengan ajaran bagi umat muslim. Neelofa menjelaskan bahwa keputusannya untuk meluncurkan produknya di Zouk semata-mata karena biaya acara peluncuran tersebut lebih murah daripada lokasi lain. Selain itu dari pihak Zouk juga menjelaskan bahwa untuk acara tersebut, bar minuman sudah ditutup dan hidangan yang tersedia pun sudah halal karena menggunakan catering dari luar Zouk.