Bisnis Media Konvensional: A Sunset Business?

0
1726

Pola Hubungan Sederhana
Pola hubungan bisnis yang dibangun di sepanjang sejarah penjualan space iklan media konvensional lebih kepada proses interaksi berbasis hubungan saling percaya hingga kemudian  berkembang menjadi hubungan informal. Kemudian, pola transaksional yang dilandaskan  kepada kesepakatan harga berupa diskon, bonus dan penyertaan cash-back atau media commission diakui sangat dominan. Namun masanya telah tiba dimana  pola ini memudar bahkan berbalik merugikan media konvensional ketika media-media digital mulai memenuhi lansekap media dalam skala yang terus meluas seolah tidak terbatas. Media digital tidak saja merebut audiens dalam jumlah besar namun menunjukkan kedigdayaannya dalam hal data, informasi, dan communication feedback. Media konvensional jelas kelabakan menghadapi tuntutan dan pergeseran pola hubungan yang saat ini lebih berbasis metric sebagaimana ditawarkan media-media digital. Kebiasaan berargumentasi yang tidak terstruktur membuat AE-AE media konvensional tidak mampu meyakinkan para pengiklan bahwa media konvensional masih sangat efektif untuk digunakan sebagai media iklan.

Era Fragmentasi Audiens
Para pemilik media konvensional seolah tidak mampu keluar dari situasi pasar media yang semakin kompleks. Jumlah dan ragam media digital terus meningkat dengan signifikan sekaligus  memfragmentasi audiens hingga ke definisi yang sangat tajam. Di sisi lain, potensi audiens media konvensional terus menurun tajam termasuk minat konsumsi audiens kelompok usia muda yang semakin menurun terhadap isi media-media konvensional. Bentuk-bentuk komunikasi brand yang sangat kreatif dan interaktif yang ditawarkan media digital dengan segera mengalihkan perhatian pada pengiklan dan secara perlahan namun pasti mulai mengalihkan budget komunikasi brand dari media konvensional ke digital.