Sementara itu Fandy Achmad yang juga atlet lari nasional kembali mengikuti peserta lomba lari Zinc Trail Run 2018 merasa sangat bangga bisa mengikuti lomba ini, Fandy Achmad sendiri pernah menjuarai Rinjani Run 100 kilometer pada tahun 2017 dengan catatan waktu 33 jam 11 menit 54 detik. Juara kedua diraih trail runer China Dongxi Tang dengan catatan waktu 33 jam 53 menit 15 detik dan posisi ketiga ditempati pelari Prancis, Emmanuel Abadle dengan waktu tempuh 34 jam 37 menit 38 detik.
“Semua olahraga harus dilakukan bertahap. Jika ingin mengikuti lomba lari yang panjang seperti trail run ini, harus lebih dulu mengenal treknya. Trail run dua kali lebih berat dari lomba lari di jalan biasa,” kata Fandi.
Menurut Fandi, para peserta harus menjaga kondisi fisiknya menjelang lomba bergulir. Persiapan yang matang akan membuka kans para peserta untuk menjadi yang terbaik.
“Sebelum lomba, kita harus latihan dengan terukur. Kita juga harus mempersiapkan diri lebih baik dan latihan di medan mirip dengan rute lomba. Nutrisi juga harus diperhatikan. Selain itu, istirahat yang cukup juga wajib untuk bisa memenangi lomba Zinc itu. Untuk Zinc Trail Run ini tipsnya kalau kita mau lari trail, latihannya harus trail, artinya harus mendaki,” ujar Fandi.
Untuk rute Zinc Trail Run 2018 sendiri akan melewati 15 kilometer dan memberikan pengalaman yang berharga yang disampaikan Jefry selaku Race Director.
“Mengenai rute yang akan dilaksanakan 15 kilometer, lebih jauh dari tahun sebelumnya dan memberikan tantangan. Rutenya ada bagian yang menantang, terutama yang ingin merasakan kita support bagaimana pelari aman,” kata Jefry.
