|
|
Para ahli juga bersepakat bahwa penggabungan atau integrasi ketiga pendekatan ini secara teori akan memudahkan kita dalam memahami dan menginterpretasikan kompleksitas lingkup iklan interaktif, terutama karena internet sendiri adalah medium yang terintegrasi.
Baik pendekatan fungsional ataupun struktural membuka kesempatan bagi para praktisi dan ahli untuk mengamati keberlangsungan proses informasi iklan di dunia maya. Para ahli fungsional mengamati dengan seksama bagaimana (how) dan mengapa (why) pengguna internet menggunakan internet termasuk diantaranya adalah: mengamati tahapan-tahapan yang berlangsung saat seseorang sedang mengolah informasi (attention, brand liking, dan lain-lain), bentuk-bentuk sikap konsumen atau consumer’s attitude form, dan perilaku (behavior) seperti click habit. Ketiga hal tersebut yaitu pengolahan informasi, bentuk-bentuk sikap dan perilaku konsumen merupakan konsekuensi yang timbul dari paparan iklan online.
Sementara itu, pendekatan struktural diakui mampu membantu kita dalam menganalisa beragam komponen dasar iklan online seperti jenis iklan, format dan fitur dari beragam stimuli yang ada di sekitar kita terutama stimuli yang dikelola atau dikontrol oleh pengiklan.
Penganut pendekatan fungsional memiliki pandangan bahwa pengguna internet adalah pihak yang mengontrol segala inisiatif penggunaan internet. Hal ini terjadi karena para pengguna internet dipercaya memiliki tujuan-tujuan yang spesifik yang sudah ada di benak mereka pada saat mereka mulai mengoperasikan dunia siber. Mereka kemudian akan menyesuaikan diri secara tekun dengan lingkungan dunia siber yang sangat interaktif semata-mata demi mencapai tujuan yang sedang dirancang sejak awal.
