|
Kepala Subdirektorat Pasar Segmen Binis dan Pemerintahan, Fahmy Akmal, yang didampingi Ketua Perkumpulan Foodstratup Indonesia, Yustinus Agung menjelaskan, Kreatifood 2018 digelar dengan arah baru yang bertujuan untuk meningkatkan subsektor kuliner dengan menghubungkan perusahaan rintisan (startup) kuliner kepada kanal distribusi dan pemasaran produk serta meningkatkan peluang investasi baru dari sisi permodalan non perbankan.
“Kreatifood 2018 yang sudah diselenggarakan di Surabaya, Medan dan Palembang berhasil mempertemukan antara reseller atau distributor dengan para FoodStartup Indonesia. Saat ini kembali digelar di Jakarta untuk mencari potensi baru bisnis bidang kuliner terutama khusus yang memiliki keunikan tersendiri produknya. Jadi kita lihat ayam goreng ataupun nasi goreng banyak pada umumnya. Tetapi kami mendukung pelaku usaha menjual keunikannya contohnya menjual Nasi Goreng Kebab itu memiliki kreatifitas tersendiri,” ucap Fahmy dalam jumpa persnya, Kamis (20/9/2018).
Pagelaran Kreatifood 2018 di Jakarta sendiri diikuti oleh 46 brand peserta terpilih dari peserta FoodStartup Indonesia 2017 dan 2018 yang siap memamerkan produk-produk (Product Showcase) kuliner mereka masing-masing.
“Tahun ini agak sedikit bergeser temanya kearah Food Startup Indonesia yang sudah terkurasi selama 3 tahun dari 2016-2018. Jadi tahun ini buka kesempatan bagi FoodStartup Indonesia untuk menampilkan produk kuliner mereka di 10 kota di Indonesia, dimulai Surabaya, Medan, Palembang, Yogyakarta, dan Jakarta. Kemudian berlanjut ke Bandung, Malang, Samarinda, Makassar, dan terakhir Denpasar,” ungkap Fahmy saat konferensi pers Kreatifood 2018, di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, Kamis (20/9) kemarin.