ADVERTISING-INDONESIA.id – “Memilih media harus dilakukan dengan sangat hati-hati sebab syarat pertama yang harus dipenuhi agar iklan memberi efek adalah memastikan bahwa iklan tersebut dikomunikasikan (dipasang atau ditayangkan) pada media yang sungguh-sungguh dikonsumsi oleh audiens (dibaca, dilihat, ditonton atau didengar oleh audiens)”.
Kompleksitas media landscape membuat pengiklan membutuhkan data-data yang menunjukkan efektifitas suatu media dalam menjangkau dan menyampaikan pesan iklan kepada para penerima pesan. Salah satu contoh data yang kerap diminta oleh para pengiklan adalah data tentang advertising-media recall yang menunjukkan tingkat efektifitas suatu media sebagai media iklan dibanding media lainnya.
Di era kejayaan media konvensional para pemilik media seolah enggan menyediakan data-data yang strategik sehingga para pengiklan seringkali tidak punya pilihan dan lebih sering pasrah serta membiasakan diri dengan data media yang sangat terbatas. Mereka seringkali bersandar kepada kepercayaan lama bahwa iklan dengan frekuensi tinggi yang dimuat pada media konvensional akan bekerja persuasif dan menghasilkan kinerja yang baik untuk brand.
Saat ini situasinya sudah sangat berbeda dimana kehadiran media-media digital telah menciptakan wawasan baru beriklan yang berbasis data dan informasi. Kecepatan dan accessibility media digital seolah menenggelamkan kekuatan tradisional media-media konvensional dan pilihan menggunakan media digital-interaktif menjadi fokus para pengiklan.
