KASKUS dan Tantangannya di Tangan Edy Taslim

0
1049


Kaskus bulan ini punya komandan baru. Adalah Edi Taslim sosok yang dipercaya untuk menggantikan On Lee menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO). Edi Taslim diketahui telah bergabung dengan Kaskus sejak akhir tahun lalu sebagai Chief Operating Officer (COO) menjabat posisi eksekutif tertinggi.

Edi akan meneruskan kepemimpinan On Lee yang akan fokus pada pengembangan teknologi sesuai perannya sebagai CEO dan CTO GDP Labs serta CTO GDP Venture. Edi pun akan membawa beragam perubahan di Kaskus.

Sebelum menjabat CEO di Kaskus Edy Taslim diketahui menjabat sebagai Direktur Group of Digital Kompas Gramedia. Dia resmi mengundurkan diri terhitung sejak Kamis (31/12/2015) lalu.

Group of Digital Kompas Gramedia sendiri merupakan induk dari beberapa perusahaan berbasis digital, seperti situs berita Kompas.com, Kompasiana.com, Grazera.com, KompasKarier.com, Otomania.com, Nextren.com, dan Juara.net.

Edi mengawali kariernya di Kompas Gramedia pada tahun 1997 di majalah CHIP, majalah komputer lisensi dari Jerman. Jabatan terakhir Edi di CHIP Group yang membawahi majalah CHIP, CHIP Foto Video, dan CHIP Online (www.chip.co.id) adalah sebagai Pemimpin Redaksi. Kemudian, pria kelahiran Pulau Tello, Nias, ini bergabung dengan Kompas.com pada Juli 2007. Ia diminta mengembangkan situs berita Kompas.com yang saat itu bernama Kompas Cyber Media. Pada 2008, Edi yang akrab dipanggil ET ini turut membidani kelahiran situs jurnalis warga Kompasiana.com. Selain Kompas.com dan Kompasiana, Edi juga menjadi arsitek utama lahirnya situs teknologi Nextren.com, Otomania yang fokus pada dunia otomotif, dan situs olahraga Juara.net. Setelah berkarya selama 19 tahun di Kompas Gramedia, Edi memutuskan untuk mundur dan akan melakukan aktivitas wirausaha berbasis digital dengan mendirikan ProPS (PT Promedia Punggawa Satu) yang bergerak di bidang teknologi periklanan digital. Edi juga mendirikan BrandMedia ID (PT Bangun Media Indonesia) yang berspesialis di bidang brand media builderdan content marketing.

Edi menyampaikan dirinya enggan bersaing dengan Kompas.com atau Tokopedia dan tetap akan fokus pada DNA Kaskus selama ini.

Dalam menjalankan kepemimpinannya, Edi akan memperkuat DNA Kaskus sebagai media diskusi yang berbasis pada user generated content. Sebagai perusahaan teknologi yang terbukti mampu bertahan hingga 18 tahun, Kaskus akan terus mengembangkan bisnisnya.

“Kami ingin semakin berkembang. Tidak hanya dengan produk, inovasi dan program tapi juga mengembangkan portofolio bisnis yang mendukung Kaskus Network,” kata Edi.

“Secara alami, Kaskus ini sudah unik. Kami bukan media yang bisa disandingkan dengan Kompas.comatau yang lainnya, juga tidak bisa disandingkan dengan pemain e-commerce seperti Tokopedia. Kami akan mempertajam posisi sebagai platform diskusi dan tempat berkumpul bagi orang-orang yang memiliki kesamaan minat,” kata Edi Taslim, CEO Kaskus.