Benarkah Artificial Intelligence Menggantikan Manusia?

0
2416


ADVERTISING-INDONESIA.id – Stephen Hawking sebagai ilmuwan ternama di dunia khawatir bahwa AI atau Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) bisa menggantikan kehidupan manusia di bumi. Pernyataan Hawking bukan sekadar isapan jempol belaka karena berdasarkan laporan PricewaterhouseCoopers (PwC) menyatakan bahwa 4 dari 10 pekerjaan yang ada di dunia bisa digantikan oleh robot. 

Hawking mengambil analogi yang paling sederhana yaitu virus komputer. Menurut Hawking, virus komputer itu punya kemampuan untuk mengembangkan dirinya sendiri layaknya manusia. “Saya takut kecerdasan buatan akan menggantikan manusia secara keseluruhan. Mereka layaknya virus komputer yang dapat mengembangkan kemampuan dan mereplikasi diri,” ungkap Hawking.

Jika virus komputer adalah bukti nyata terhadap kehidupan manusia, maka masih banyak hal lain ciptaan manusia yang pada akhirnya bisa mengkanibal manusia itu sendiri. Menurut Daily Mail, di tahun 2030 nanti, ada 38% pekerjaan di AS hilang dan digantikan oleh robot dan kecerdasan buatan.

Di negara-negara maju seperti Inggris Raya, Jerman dan Jepang sudah lebih dari 20% pekerjaan manusia diambil alih oleh robot AI. Bahkan pekerjaan yang strategis seperti jasa layanan finansial sudah 61% diambil alih oleh robot. Ancaman robot AI ini yang sangat mungkin berhubungan dengan adanya issue beberapa bank-bank di dunia yang merumahkan pegawainya baru-baru ini.

Teknologi sebenarnya diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Namun manusia yang cenderung tak pernah puas sebaliknya malah menciptakan teknologi yang bisa merusak kehidupan manusia itu sendiri. Ibaratnya seperti kata pepatah “Senjata makan tuan.”