
HINGGA SAAT INI, BAIK MEDIA, PENGIKLAN DAN ADVERTISING AGENCY MASIH BELUM MENARUH PERHATIAN YANG CUKUP TERHADAP NOTED SCORES ATAUPUN READ OR VISUAL MOST SCORES.
Para perancang iklan menggunakan visual untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi. Tujuan pokok penggunaan visual adalah meraih perhatian dan membenamkan pesan esensial iklan kedalam ingatan audiens. Tentu saja, visual harus mampu menguatkan atau mempertajam konsep kreatif.
Beragam fungsi visual lainnya adalah:
- Menjaga ketertarikan dengan cara menghadirkan gambar yang memikat
- Membangun suasana hati
- Menciptakan kepercayaan melalui realisme gambar
- Mendemonstrasikan fitur produk
- Menggambarkan situasi dan latar belakang
- Membangun atau memantapkan kepribadian produk
- Mengasosiasikan produk dengan simbol dan gaya hidup tertentu
- Mengatasi jarak dan waktu
- Mengurangi kompleksitas
Visual pada dasarnya sangat membantu perancang iklan dalam mengurangi ketergantungan kepada penggunaan kata-kata. Dalam konteks tertentu, gambar juga lebih dipercaya dan memiliki kekuatan lebih dibanding kata-kata, sekalipun penggunaan visual tingkat tinggi atau abstrak harus berhati-hati sebab visual abstrak tidak mudah dipahami. Persuasi iklan berawal dari kemampuannya menarik perhatian cepat audiens. Studi menyebutkan bahwa iklan yang disertai gambar dinilai lebih menarik perhatian dibanding tanpa gambar. Audiens akan terpancing melakukan jelajah iklan jika disertai gambar yang persuasif sehingga kemungkinan terciptanya advertising recall menjadi lebih terbuka. Penilaian terhadap efektifitas iklan di media-media konvensional salah satunya dinilai dari tingkat advertising recall iklan tersebut. Skor yang berkaitan dengan advertising recall salah satunya adalah read most scores atau visual most scores dan hal ini berawal dari arresting visual yang dimiliki suatu iklan.




























