Ancaman Bisnis Media Cetak

0
1484

ADVERTISING-INDONESIA.id“Jika konten suatu media cetak dinilai bermanfaat oleh pembaca maka keinginan untuk membeli bahkan berlangganan akan semakin kuat. Keteraturan pembelian atau berlangganan akan berdampak terhadap angka readership yang stabil. Jika demikian halnya maka pengiklan akan sangat tertarik berinvestasi di media tersebut”


Masih banyak perusahaan media yang lalai  dalam menyediakan data tentang pilar utama bisnis media secara lengkap dan terbarui.

Kelalaian ini hinggap dan menetap di berbagai perusahaan media cetak dengan beragam alasan seperti: (1) Pemasang iklan tidak menuntut ketersediaan data secara rutin, (2) Pengelola media menganggap pengiklan sudah memiliki data sendiri dan data tersebut dianggap sudah cukup, (3) Hubungan kerja dengan para pemasang iklan dianggap baik-baik saja dan komunikasi sales dianggap tidak terlalu membutuhkan data.

Data lengkap dan terbarui tentang 4 pilar utama bisnis media (Konten, Sirkulasi, Readership dan Iklan) jelas sangat membantu tidak saja pengiklan namun para pengelola media dalam memahami kondisi terkini dari media yang mereka kelola. Keempat pilar tersebut bekerja sinergis dan berkonstribusi strategis dalam menopang kelangsungan bisnis media.

Keempat pilar tersebut bekerja sinergis dan berkonstribusi strategis dalam menopang kelangsungan bisnis media.

Pemilihan media iklan pada prinsipnya adalah suatu tindakan rasional yang berorientasi pada ketersediaan data dan informasi media yang lengkap dan akurat. Hal ini berarti, jika pemasang iklan melihat bahwa data-data yang disajikan suatu media dianggap sudah usang bahkan terkesan tidak akurat maka pengiklan akan merasa enggan berinventasi di media tersebut.

Industri media yang sehat dan potensial adalah jika para pemainnya atau setiap perusahaan media di industri tersebut bergerak dan bersaing merebut iklan dengan mengandalkan data yang lengkap dan akurat. Pasar media di Indonesia masih akan terus bertumbuh sebab berbagai asumsi dasar bagi bertumbuhnya pasar media seperti jumlah kelompok usia produktif yang signifikan, pertumbuhan ekonomi yang berpotensi meningkatkan pendapatan dan konsumsi, heterogenisasi pekerjaan dan gaya hidup, kebutuhan informasi yang terus meningkat, hingga arus globalisasi dan budaya pop yang mempengaruhi media literacy terpenuhi dengan baik.