Prediksi Tren Digital 2018 (Bag. I)

0
1990

ADVERTISING-INDONESIA.id Menjelang akhir tahun 2017, peta dunia digital terus bergerak dinamis mengikuti perkembangan teknologi. Puluhan aplikasi diciptakan setiap minggunya dan hastag di sosial media berubah setiap hari. Setiap detik dunia digital bergerak begitu cepat. Bahkan bergerak lebih cepat dari gerakan manusia di dunia nyata.


Siapa yang menyangka bahwa aplikasi smartphone Snapchat mampu menarik dana investor hingga 4.250 juta Dollar atau senilai 56,5 milyar Rupiah? Atau omzet aplikasi Spotify dan Youtube on-Demand yang sudah mencapai $ 195 juta atau 2,59 triliun Rupiah?

Tidak mudah memang, untuk memprediksi tren digital. Perubahan tren digital di setiap negara tidak pernah sama. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia tidak pernah memiliki tren yang sama dengan negara tetangganya seperti Malaysia atau Singapore. Di Malaysia isu kebijakan Brexit sangat di cari di Google. Hal itu dikarenakan Inggris adalah tujuan utama untuk sekolah maupun investasi warga Malaysia di benua Eropa. Sementara itu, aktifitas digital yang tumbuh signifikan adalah perkembangan e-commerce. Pertumbuhan e-commerce di Malaysia tahun 2016 rata-rata tumbuh 20% dibandingkan tahun 2015.

Siapa yang menyangka bahwa aplikasi smartphone Snapchat mampu menarik dana investor hingga 4.250 juta Dollar atau senilai 56,5 milyar Rupiah?

Berdasarkan wearesocial.com, penggunaan internet di Singapore sudah mencapai 83% berbanding 34% di Indonesia dan 71% di Malaysia. Meski hampir semua bidang kehidupan berbasiskan internet, namun di Singapore aktifitas digital yang paling banyak di tahun 2016 adalah Facebook Messenger. Facebook Messenger di Singapore paling banyak untuk rekruitmen dan menjual produk. Facebook Messenger diantaranya dipilih karena lebih bersifat personal dan persuasif atau di Indonesia lebih mirip dengan aktifitas agen Oriflame di Facebook.

Advertising Indonesia menemukan beberapa hal yang menarik seputar tren digital menjelang akhir tahun 2017. Tren akhir tahun 2017 ini diproyeksikan akan “booming” di tahun 2018 karena berbagai faktor infrastruktur maupun karakteristik masyarakat digital di Indonesia. Kami buatkan prediksi tren digital 2018 untuk Anda para praktisi digital di Indonesia. Semoga bermanfaat!

#1 Facebook Video

Suka atau tidak suka, Facebook dengan kekuatan gigantic “meniru” apa yang sudah berhasil dilakukan oleh Youtube. Iya! Tak lain adalah kekuatan Facebook Video. Facebook Video memuat penayangan iklan dengan durasi 30 detik. Jika dibandingkan dengan video di Youtube, Facebook Video lebih “menguntungkan” secara korporasi. Hal itu karena durasi Facebook Video yang lebih singkat dari video Youtube. Padahal durasi TVC di Facebook Video sama durasinya dengan yang ada di Youtube. Facebook Video perlahan tapi pasti akan menyaingi Youtube dan fokus video di sosial media akan terbagi secara frontal antara Youtube dan Facebook Video.

#2 Big Data

Big Data kini menjadi senjata digital yang ampuh. Kekuatan Big Data dengan akurasi targeting dan segmentasi yang tinggi serta engagement yang tepat dengan customer akan membangun brand lebih tepat sasaran. Dengan Big Data, maka akan lebih mudah membangun konsep Brand Experiential dalam platform digital. Dengan Big Data, maka semakin terstruktur sebuah strategi digital dibangun. Permasalahannya tinggal bagaimana mengeksekusi sebuah campaign yang tepat dan tetap relevan dengan basis Big Data yang disertai dengan engagement yang berkelanjutan.

#3 Augmented Reality

Kesuksesan Snapchat ataupun Pokemon Go sebagai aplikasi berbasis Augmented Reality (AR) memang sesuai dengan karakter sebagian orang Indonesia. Karakter sebagian orang Indonesia yang lebih menyukai aplikasi smartphone untuk “kesenangan” ketimbang menambah ilmu pengetahuan akan menjadi salah satu platform baru untuk mendukung tren digital marketing di Indonesia. Apalagi jika AR tersebut merefleksikan dan memiliki nilai tradisional yang akan menciptakan added value dari AR dan bukan sekadar “game musiman.”

(Bersambung)

 

Artikel terkait: Prediksi Tren Digital 2018 (Bag. II)
Dear Clients…, (1)
Beriklan Itu Sangat Penting
Unsur Esensial Komunikasi Brand