ADVERTISING-INDONESIA.id – WPP menggabungkan 5 brand consultancies dan design agencies ke dalam sebuah wadah baru yang lebih besar demi membangun brand global agency yang baru.
Agencies ini terdiri dari Brand Union, The Partners, Lambie-Nairn, Addison Group dan VBAT. Penggabungan ini akan resmi diumumkan pada Januari 2018 mendatang dimana untuk saat ini masih beroperasi dengan menggunakan namanya masing-masing. WPP hingga saat ini belum memberikan nama baru untuk penggabungan dari 5 agencies ini.
Jaringan ini akan memiliki 750 karyawan di 20 negara, dengan tagihan klien diperkirakan mencapai lebih dari $ 100 juta atau sekitar 1,3 triliun IDR di seluruh dunia. Jim Prior akan memimpin jaringan sebagai CEO global dan Simon Bolton akan menjabat sebagai Executive Chairman. Sebelumnya, Jim Prior menjabat sebagai CEO The Partners, sedangkan Bolton menjabat CEO Brand Union di seluruh dunia.
“Membawa agency kami bersama-sama, maka akan segera memberikan klien berupa manfaat skala dan membawa ke satu titik akses layanan yang lebih besar ke semua aspek merek dan komunikasi,” ungkap Bolton.
WPP melakukan aksi ini sebagai strategi baru untuk memperbaiki tren perusahaan yang tahun ini tidak gemilang. Harus diakui, meskipun WPP masih memenangkan beberapa project di tahun 2017 ini, namun WPP gagal memenuhi tujuan pendapatan bahkan sahamnya sempat anjok.
Salah satu melesetnya target WPP diantaranya adalah akibat menurunnya total biaya iklan yang dikeluarkan klien terbesar yang ada di Amerika Serikat. Hal ini akhirnya berimbas pada efisiensi didalam tubuh WPP.
Aksi WPP ini adalah aksi yang normal sebagai sebuah perusahaan. Namun untuk sebuah agency multinasional pergerakan WPP menandakan bahwa perusahaan ini masih memiliki modal besar yang bisa digerakan kapan saja. Apalagi dengan creative service yang lebih ramping membuat WPP bisa lebih gesit untuk urusan kreatifitas.
(Dari berbagai sumber)
