|
|
Salah satu cara yang digunakan adalah dengan memasukan iklan ke dalam program. Nielsen menyebutnya dengan istilah “In-Program Ads” dimana paling sedikit ada 8 varian untuk “In-Program Ads” di TV. Berikut adalah istilah dari variansi “In-Program Ads” di TV yang perlu diketahui:
-
Product Placement yaitu produk atau logo brand masuk kedalam sebuah adegan program. Model ini sering terlihat dalam program talk show dimana terdapat produk atau merchandise seperti mug atau cangkir dimana menampilkan logo brand.
-
Running Text yaitu teks atau tulisan yang berisikan tentang brand atau product knowledge masuk ke dalam running teks yang posisinya berada di bawah. Biasanya running teks berjalan selama 3-5 detik.
-
Template adalah bagian dimana iklan menempel ke template yang biasanya berisikan nama program dan host. Ukurannya biasanya mengikuti ukuran template dan berdurasi cukup singkat sekitar 5 detik.
-
Super Impose adalah kejadian dimana dalam program tiba-tiba muncul logo brand atau visual produk di sebelah kiri atau kanan atas monitor TV.
-
Backdrop biasanya muncul ketika terjadi program wawancara. Narasumber menjawab pertanyaan wartawan dengan latar belakang berupa backdrop yang berisikan visual brand atau produk. Umumnya terjadi di program entertainment.
-
Digital Embed terjadi ketika adegan outdoor di film atau sinetron terdapat latar belakang billboard. Visual Billboard tersebut kemudian diedit dengan mengganti dari visual billboard yang asli dengan visual brand atau produk yang diinginkan.
-
Squeeze Frame biasanya terdapat di program olahraga. Squeeze frame adalah adegan dimana muncul frame di TV sehingga membuat frame membesar lalu membuat tayangan program mengecil. Biasanya terdapat di program MotoGP atau Liga Champions
-
Titling sesuai dengan namanya adalah memasukan logo brand ke dalam judul program. Titling termasuk varian yang cukup popular di kalangan media untuk acara ulang tahun media.
Menurut Hellen Katherina, Exective Director Media Nielsen Indonesia, salah satu keuntungan dengan beriklan “In-Program Ads” adalah fleksibilitasnya. “Iklan lebih fleksibel karena mengikuti rating program karena biasanya orang mengganti channel di saat commercial break,” ungkap Hellen. Namun Hellen mengungkapkan bahwa penempatan iklan di “In-Program Ads” sangat bergantung kepada objektif brand tersebut.
– Rush 2018 Meluncur, Toyota Salip Xpander?
– Survey Nielsen“In-Program Ads” Jadi Daya Tarik Bagi Industri Media & Periklanan
– Blibli.com Hadiahkan 500 juta Pada Kris Samuel
– Editorial: Awan Kelabu Ekosistim Industri Advertising Tanah Air
– Iklan Dalam Program: Bukti Bahwa Media Agency Terus Bergerak Mengejar Pemirsa
