|
by Indra Jaya Sihombing (Chief Editor)
Persoalan Pengukuran
Sudah sejak lama para pengiklan memiliki pertanyaan yang kritis terhadap efektifitas media konvensional sebagai media komunikasi brand atau media iklan. Hal ini berawal dari sulitnya memastikan jumlah audience yang benar-benar diterpa iklan atau audience impression saat sebuah iklan dipasang di halaman media cetak atau space iklan media-media elektronik. Kemudian berlanjut kepada sulitnya mengukur efek iklan segera (immediate advertisement effect) yang terjadi segera setelah audiens melihat iklan di media konvensional. Sayangnya, pada saat masih sangat berjaya, media-media konvensional tampak sangat jarang menyajikan data hasil pengukuran efektifitas media mereka di berbagai media profile atau media kit yang mereka miliki. Mereka begitu yakin bahwa pengiklan tidak memiliki banyak pilihan media yang bisa digunakan sehingga tanpa data yang lengkappun mereka berani ‘berjualan’. Para pengiklan tampak pasrah dan menerima data-data serta informasi yang tampilannya cukup sederhana yang ditawarkan media-media konvensional selama berpuluh tahun. Bahkan, pada masa kejayaan media konvensional, sangat sulit menemukan AE atau perwakilan media yang menguasai data-data tentang pengukuran efek iklan dan dengan piawai memaparkannya dihadapan para pengiklan.