Orang-Orang Agency Kekinian

0
6675


ADVERTISING-INDONESIA.id – Apa saja yang membuat agency banyak berubah saat ini? Mengapa ‘mereka’ keluar dan membentuk agency-agency mungil dan lincah itu?

Advertising kita maknai atau pahami sebagai suatu proses dan hasilnya adalah advertisement atau iklan. Tim advertising atau tim yang terlibat dalam pembuatan iklan ini disebut tim periklanan atau tim iklan yang biasanya terdiri atas pengarah grafis atau seni dan penulis naskah. Iklan adalah hasil kerja mereka yang sangat fenomenal dan sudah terbukti sukses dalam membangun elemen brand ekuiti. Agency atau kerap disebut advertising agency terus mengalami evolusi bahkan dekade terakhir ini dipaksa melakukan adaptasi yang lebih cepat bahkan sedikit ‘menggila’ sebab dunia pemasaran dan brand juga berubah dengan sangat cepat. Teknologi digital membuat perubahan besar dalam hal model bisnis agency, klasifikasi profesi, kompetensi dan profitabiltas usaha. Struktur agency tradisional berubah drastis termasuk rubuhnya dinding pembatas antar departemen yang membuat suasana lebih mencair dan terbuka.

Layanan agency terpecah-pecah dimana ratusan agency kecil atau mungil seperti jasa kreatif yang independen atau butik muncul bersemi menawarkan layanan yang lebih murah namun berkelas. Apa saja yang membuat agency banyak berubah saat ini? Mengapa ‘mereka’ keluar dan membentuk agency-agency mungil dan lincah itu?

‘Mereka’ membutuhkan ruang yang lebih segar
Pada awalnya Advertising agency menyebut diri komunitas yang didalamnya terdapat orang kreatif, strategis dan media. Mereka bekerja bersama-sama dalam satu tim dan client biasanya meleburkan diri ke dalamnya. Eksistensi agency lebih didasarkan kepada eksistensi orang-orangnya (people based existence). Orang-orang agency pada umumnya bekerja independen, terkadang egois dan menuntut keterbukaan.   Mereka akan menuntut suasana yang selalu segar, terbuka terhadap inovasi dan dunia luar. Birokrasi yang ketat akan menghambat kinerja mereka. Nah, sifat dasar seperti ini ternyata mendorong banyak praktisi mencari ‘udara segar’ yang membuat mereka merasa lebih independen, segar dan inovatif. Pasar ternyata menerima kehadiran agency-agency baru tersebut dengan terbuka bahkan meninggalkan agency lama dan memilih agency baru sebagai partner.